BINTANG KAN BERSINAR ?
SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran “ Sweet Seventeen “
Oleh : M. Yasin Marjaya, M.Pd.
Terletak 500 meter dari perumahan mewah Permata Hijau, SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran, di bawah bimbingan YPI Al Azhar bekerjasama dengan Yayasan Ar-Ridho, diusianya yang ketujuh belas tampak mempercatik diri bak seorang gadis yang suka bersolek di muka cermin. Tujuh belas tahun berkiprah sebagai lembaga sosial khsususnya dalam bidang pendidikan, SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran secara terus-menerus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan sebaik dan semaksimal mungkin agar tujuan mulia mencetak kader masa depan yang unggul intelektual dan spiritualnya menjadi kenyataan.
Sejak berdiri tahun 1990, SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran sudah mengalami 4 kali pergantian pimpinan, saat ini adalah Drs. H. Ahmad Fatoni, dengan demikian banyak ide-ide cemerlang mereka yang terakumulasi sebagai pendorong untuk mewujudkan visi dan misi lembaga yang mampu bersaing secara positif dengan lembaga-lembaga lain yang sebelumnya jauh lebih maju. Kuatkan tekat, singsingkan lengan baju, singkirkan selimut, tumbuhkan optimisme, gali kreatifitas, itulah mungkin kata-kata yang sangat cocok untuk menggelorakan hati dan jiwa segenap warga sekolah demi mencapai masa depan yang gemilang . Allah akan menjawab keinginan umat-Nya terhadap apa-apa yang diikhtiarkan mereka jika itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan.
Tujuh belas tahun, bukanlah waktu yang singkat bagi SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran, untuk ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa, berbagai upaya perbaikan terus saja dilakukan, baik dalam hal fasilitas belajar, maupun metode pengajaran. Faktanya, sudah ratusan alumni tersebar di berbagai perguruan tinggi, bekerja mengamalkan ilmunya di beberapa instansi pemerintah dan swasta, dan untuk waktu-waktu tertentu diundang untuk memberikan dorongan atau motivasi belajar kepada adik-adik kelasnya.
Meminjam bahasa romantisnya, tak kenal maka tak sayang. Untuk itu pada bagian ini, penulis berusaha mencoba menjelaskan SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran dari apa yang dilihat dan telah dilaksanakan. Setidaknya SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
Pertama, setiap awal tahun pelajaran bagi murid-murid baru diwajibkan mengikuti Pembinaan Keilmiahan dan Ketakwaan selama tiga bulan. Hingga sekarang, hampir 10 angkatan sudah diberikan. Murid-murid dibekali pengetahun dasar mengenai langkah-langkah penulisan karya ilmiah dengan mengkaji teori-teori sederhana yang dilanjutkan dengan presentasi hasil karyanya secara kelompok di depan rekan mereka atau guru pembimbing. Teori-teori yang dikaji meliputi ilmu alam dan ilmu sosial. Murid-murid diberikan kebebasan untuk memilih suatu teori dan bentuk presentasinya. Fauzian, S.Pd., sebagai guru pembimbing menceritakan bahwa sebagian besar murid-murid tertarik pada teori-teori Galileo Galilei karena lebih menarik dan mudah untuk diperagakan. Murid-murid juga pernah membuat laporan tentang ibadah shalat mereka di rumah, besaran uang jajan dan penggunaannya, dan membuat angket untuk melihat sejauhmana murid-murid SD masuk ke SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran. Laporan kegiatan mereka dalam bentuk karya ilmiah sederhana yang dilengkapi dengan gambar atau grafik dan tentunya juga dengan perhitungan angka-angka. Untuk mengakhiri kegiatan pembinaan, di akhir bulan ke tiga, semua murid wajib hadir untuk mempresentasikan hasil kerjanya secara kelompok dengan membawa bahan-bahan yang mereka persiapkan sendiri. Pada kesempatan ini, akan terjadi tanya-jawab layaknya mahasiswa yang sedang mempertahankan skripsinya. Kegiatan ini berlangsung hingga malam hari, yang dilanjutkan dengan menginap di sekolah sampai pelaksanaan shalat tahajud. Jam 03.00 malam murid-murid dibangunkan untuk melaksanakan shalat malam, dilanjutkan dengan berdzikir, tausiah dan muhasabah sampai tak terasa pipi-pipi mereka basah dengan linangan air mata. Mereka menyadari betapa kecilnya mereka di hadapan Allah, ilmu yang mereka miliki hanya setitik debu yang tidak berarti apa-apa. Mereka adalah calon-calon yang dipersiapkan sebagai anggota ekskul Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran.
Kedua, fasilitas olah raga, setidaknya jarang ditemukan di sekolah-sekolah Al Azhar lain yang memiliki fasilitas lapangan tenis. Bapak Parsudi sebagai pembina ekskul tenis lapang sangat berbahagia dengan adanya fasilitas semacam ini, sehingga sekolah memiliki kekhasan dan kepada murid-murid diberikan alternatif pilihan ekskul yang lebih beragam. Waktu latihan satu minggu sekali, yaitu pada hari Kamis, yang dipandu dengan seorang pelatih yang berasal dari perkumpulan pelatih tenis Willtec. Pernah di tulis dalam sebuah tabloid ibukota khusus tenis, pada saat pertandingan persahabatan atau sparing partners dengan salah satu sekolah. Para peserta ekskul tenis lapang sangat bersemangat dalam latihan, namun untuk melakukan pertandingan-pertandingan mengalami kesulitan, karena sangat jarang sekolah-sekolah yang memiliki ekskul tersebut.
Ketiga, memiliki lahan penelitian dan sarana tadabur alam yang sangat luas, terletak di Bukit Sentul Bogor Jawa Barat, milik Bapak H. Asmuni Ketua Yayasan Ar-Ridho. Dalam satu kesempatan, seluruh guru, karyawan, dan Pengurus Jam’iyyah dari TK, SD dan SMP di bawah naungan Yayasan Ar-Ridho diundang untuk berkunjung ke sana dan dalam kata sambutan Beliau mengajak kepada seluruh undangan untuk memanfaatkan lahan ini sebaik-baiknya sebagai penunjang proses belajar-mengajar terutama yang terkait dengan praktek lapangan. Kelompok Ilmiah Remaja SMP Islam Al Azhar 4 KMD, sudah beberapa kali menggunakan tempat ini yang salah satu kegiatannya adalah menamam pohon yang pohonnya dibeli sendiri oleh masing-masing.anggota KIR. Lahan yang luasnya puluhan hektar tersebut, penulis memperhatikan sudah ada beberapa sekolah Al Azhar lain yang berkunjung ke sana dan menanam pohon dengan melihat papan nama sekolah yang tertancap di areal yang tampaknya memang sudah terkapling-kapling. Karena sangat luas dan menariknya tempat tersebut, penulis berkesimpulan bahwa tempat ini sangat cocok untuk kegiatan hiking dan tadabur alam, dan tampaknya tempat ini juga sedang dipersiapkan untuk kegiatan out bond dengan melihat mulai dibuatnya perlengkapan pendukung kegiatan tersebut di tempat ini.
Keempat, SMP Islam Al Azhar 4 KMD terletak di lokasi yang cukup kondusif, jauh dari pertokoan, jalan raya dan keramaian. Dan yang lebih menguntungkan lagi, terletak dimana penduduknya masih banyak penduduk asli, yaitu orang Betawi yang sudah terkenal dengan penanaman nilai-nilai agama yang cukup kuat. Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar cukup harmonis ditandai dengan dilaksanakannya beberapa kegiatan yang melibatkan mereka, diantaranya; Santunan Anak Yatim, Pasar Murah (Bazar ), Pemotongan Hewan Kurban, Buka Puasa Bersama, Gerakan Orang Tua Asuh, Dzikir bersama Arifin Ilham, dan banyak lagi. Masyarakat sekitar sangat senang dengan berdirinya sekolah Al Azhar, karena cukup membantu terutama pada saat berlangsungnya kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut di atas.
Kelima, dengan segala keterbatasannya, SMP Islam Al Azhar 4 KMD mulai tahun pelajaran 2006-2007 sudah mencoba menerapkan Bilingual Class pada kelas tertentu yaitu dimulai hanya satu kelas untuk kelas 7, dan mata pelajaran yang diberikan selain bahasa Inggris yaitu mata pelajaran PLKJ dan Pendidikan Agama. Pada awal tahun pelajaran, murid kelas 7 secara keseluruhan di tes kemampuan bahasa Inggrisnya, yang memiliki kemampuan cukup baik, dikelompokan untuk menjadi murid kelas bilingual setelah orang tua mereka menyetujuinya. Dalam perjalannya, orang tua murid sangat mendukung dan mengusulkan kepada sekolah untuk menambah mata pelajaran lainnya untuk tahun pelajaran berikutnya. Penulis sangat kagum melihat kesungguhan dan kemauan yang keras dari seluruh guru untuk mendukung suksesnya program ini, karena mereka memahami inilah salah satu bentuk promosi sekolah yang mungkin cukup ampuh untuk menarik calon murid. Setiap hari Jum’at, mereka rela berada di sekolah sampai sore hari untuk belajar bahasa Inggris terutama yang berkaitan dengan percakapan yang biasa digunakan sehari-hari. Untuk memenuhi tuntutan orang tua sebagaimana di atas, untuk tahun pelajaran 2007-2008 mata pelajaran bilingual akan ditambah, diantaranya; Matematika, Fisika dan Ekonomi. Sekolah juga sedang mengadakan koordinasi dengan Yayasan tentang moving class, mungkinkah tahun pelajaran berikut dapat diterapkan.
Dari sekelumit uraian perkembangan SMP Islam Al Azhar 4 KMD yang penulis paparkan ini, setidaknya akan menjadi pencerahan dalam rangka meringankan langkah dan gerak kami untuk mewujudkan visi dan misi sebagaimana yang ditetapkan oleh YPI Al Azhar umumnya dan SMP Islam Al Azhar 4 KMD khususnya. Bila saja kelima kelebihan ini dapat disinerjikan secara maksimal, penulis yakin akan menjadi suatu kekuatan yang cukup diandalkan untuk bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada di urutan papan atas. Kelima kekuatan itu akan menjadi charger atau asupan gizi yang sangat dibutuhan agar bintang yang selama ini redup akan bersinar terang-menderang yang akan menerangi segala sesuatu yang ada di bawahnya.
Angka tujuh belas sering dijadikan sugesti ; tujuh belas raka’at dalam shalat, tujuh belas Ramadhan, tujuh belas Agustus, dan tujuh belas tahun SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran, akan menjadi starting point atau momen yang sangat tepat untuk melakukan introspeksi dan retrospeksi diri sehingga tentang apa, mengapa dan bagaimana kinerja sekolah dapat dicarikan solusi yang tepat sehingga bisa berada sejajar dengan sekolah-sekolah yang telah lama maju. Bintang kan bersinar, diusianya yang ketujuh belas.( May God bless us )
SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran “ Sweet Seventeen “
Oleh : M. Yasin Marjaya, M.Pd.
Terletak 500 meter dari perumahan mewah Permata Hijau, SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran, di bawah bimbingan YPI Al Azhar bekerjasama dengan Yayasan Ar-Ridho, diusianya yang ketujuh belas tampak mempercatik diri bak seorang gadis yang suka bersolek di muka cermin. Tujuh belas tahun berkiprah sebagai lembaga sosial khsususnya dalam bidang pendidikan, SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran secara terus-menerus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan sebaik dan semaksimal mungkin agar tujuan mulia mencetak kader masa depan yang unggul intelektual dan spiritualnya menjadi kenyataan.
Sejak berdiri tahun 1990, SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran sudah mengalami 4 kali pergantian pimpinan, saat ini adalah Drs. H. Ahmad Fatoni, dengan demikian banyak ide-ide cemerlang mereka yang terakumulasi sebagai pendorong untuk mewujudkan visi dan misi lembaga yang mampu bersaing secara positif dengan lembaga-lembaga lain yang sebelumnya jauh lebih maju. Kuatkan tekat, singsingkan lengan baju, singkirkan selimut, tumbuhkan optimisme, gali kreatifitas, itulah mungkin kata-kata yang sangat cocok untuk menggelorakan hati dan jiwa segenap warga sekolah demi mencapai masa depan yang gemilang . Allah akan menjawab keinginan umat-Nya terhadap apa-apa yang diikhtiarkan mereka jika itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan.
Tujuh belas tahun, bukanlah waktu yang singkat bagi SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran, untuk ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa, berbagai upaya perbaikan terus saja dilakukan, baik dalam hal fasilitas belajar, maupun metode pengajaran. Faktanya, sudah ratusan alumni tersebar di berbagai perguruan tinggi, bekerja mengamalkan ilmunya di beberapa instansi pemerintah dan swasta, dan untuk waktu-waktu tertentu diundang untuk memberikan dorongan atau motivasi belajar kepada adik-adik kelasnya.
Meminjam bahasa romantisnya, tak kenal maka tak sayang. Untuk itu pada bagian ini, penulis berusaha mencoba menjelaskan SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran dari apa yang dilihat dan telah dilaksanakan. Setidaknya SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
Pertama, setiap awal tahun pelajaran bagi murid-murid baru diwajibkan mengikuti Pembinaan Keilmiahan dan Ketakwaan selama tiga bulan. Hingga sekarang, hampir 10 angkatan sudah diberikan. Murid-murid dibekali pengetahun dasar mengenai langkah-langkah penulisan karya ilmiah dengan mengkaji teori-teori sederhana yang dilanjutkan dengan presentasi hasil karyanya secara kelompok di depan rekan mereka atau guru pembimbing. Teori-teori yang dikaji meliputi ilmu alam dan ilmu sosial. Murid-murid diberikan kebebasan untuk memilih suatu teori dan bentuk presentasinya. Fauzian, S.Pd., sebagai guru pembimbing menceritakan bahwa sebagian besar murid-murid tertarik pada teori-teori Galileo Galilei karena lebih menarik dan mudah untuk diperagakan. Murid-murid juga pernah membuat laporan tentang ibadah shalat mereka di rumah, besaran uang jajan dan penggunaannya, dan membuat angket untuk melihat sejauhmana murid-murid SD masuk ke SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran. Laporan kegiatan mereka dalam bentuk karya ilmiah sederhana yang dilengkapi dengan gambar atau grafik dan tentunya juga dengan perhitungan angka-angka. Untuk mengakhiri kegiatan pembinaan, di akhir bulan ke tiga, semua murid wajib hadir untuk mempresentasikan hasil kerjanya secara kelompok dengan membawa bahan-bahan yang mereka persiapkan sendiri. Pada kesempatan ini, akan terjadi tanya-jawab layaknya mahasiswa yang sedang mempertahankan skripsinya. Kegiatan ini berlangsung hingga malam hari, yang dilanjutkan dengan menginap di sekolah sampai pelaksanaan shalat tahajud. Jam 03.00 malam murid-murid dibangunkan untuk melaksanakan shalat malam, dilanjutkan dengan berdzikir, tausiah dan muhasabah sampai tak terasa pipi-pipi mereka basah dengan linangan air mata. Mereka menyadari betapa kecilnya mereka di hadapan Allah, ilmu yang mereka miliki hanya setitik debu yang tidak berarti apa-apa. Mereka adalah calon-calon yang dipersiapkan sebagai anggota ekskul Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran.
Kedua, fasilitas olah raga, setidaknya jarang ditemukan di sekolah-sekolah Al Azhar lain yang memiliki fasilitas lapangan tenis. Bapak Parsudi sebagai pembina ekskul tenis lapang sangat berbahagia dengan adanya fasilitas semacam ini, sehingga sekolah memiliki kekhasan dan kepada murid-murid diberikan alternatif pilihan ekskul yang lebih beragam. Waktu latihan satu minggu sekali, yaitu pada hari Kamis, yang dipandu dengan seorang pelatih yang berasal dari perkumpulan pelatih tenis Willtec. Pernah di tulis dalam sebuah tabloid ibukota khusus tenis, pada saat pertandingan persahabatan atau sparing partners dengan salah satu sekolah. Para peserta ekskul tenis lapang sangat bersemangat dalam latihan, namun untuk melakukan pertandingan-pertandingan mengalami kesulitan, karena sangat jarang sekolah-sekolah yang memiliki ekskul tersebut.
Ketiga, memiliki lahan penelitian dan sarana tadabur alam yang sangat luas, terletak di Bukit Sentul Bogor Jawa Barat, milik Bapak H. Asmuni Ketua Yayasan Ar-Ridho. Dalam satu kesempatan, seluruh guru, karyawan, dan Pengurus Jam’iyyah dari TK, SD dan SMP di bawah naungan Yayasan Ar-Ridho diundang untuk berkunjung ke sana dan dalam kata sambutan Beliau mengajak kepada seluruh undangan untuk memanfaatkan lahan ini sebaik-baiknya sebagai penunjang proses belajar-mengajar terutama yang terkait dengan praktek lapangan. Kelompok Ilmiah Remaja SMP Islam Al Azhar 4 KMD, sudah beberapa kali menggunakan tempat ini yang salah satu kegiatannya adalah menamam pohon yang pohonnya dibeli sendiri oleh masing-masing.anggota KIR. Lahan yang luasnya puluhan hektar tersebut, penulis memperhatikan sudah ada beberapa sekolah Al Azhar lain yang berkunjung ke sana dan menanam pohon dengan melihat papan nama sekolah yang tertancap di areal yang tampaknya memang sudah terkapling-kapling. Karena sangat luas dan menariknya tempat tersebut, penulis berkesimpulan bahwa tempat ini sangat cocok untuk kegiatan hiking dan tadabur alam, dan tampaknya tempat ini juga sedang dipersiapkan untuk kegiatan out bond dengan melihat mulai dibuatnya perlengkapan pendukung kegiatan tersebut di tempat ini.
Keempat, SMP Islam Al Azhar 4 KMD terletak di lokasi yang cukup kondusif, jauh dari pertokoan, jalan raya dan keramaian. Dan yang lebih menguntungkan lagi, terletak dimana penduduknya masih banyak penduduk asli, yaitu orang Betawi yang sudah terkenal dengan penanaman nilai-nilai agama yang cukup kuat. Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar cukup harmonis ditandai dengan dilaksanakannya beberapa kegiatan yang melibatkan mereka, diantaranya; Santunan Anak Yatim, Pasar Murah (Bazar ), Pemotongan Hewan Kurban, Buka Puasa Bersama, Gerakan Orang Tua Asuh, Dzikir bersama Arifin Ilham, dan banyak lagi. Masyarakat sekitar sangat senang dengan berdirinya sekolah Al Azhar, karena cukup membantu terutama pada saat berlangsungnya kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut di atas.
Kelima, dengan segala keterbatasannya, SMP Islam Al Azhar 4 KMD mulai tahun pelajaran 2006-2007 sudah mencoba menerapkan Bilingual Class pada kelas tertentu yaitu dimulai hanya satu kelas untuk kelas 7, dan mata pelajaran yang diberikan selain bahasa Inggris yaitu mata pelajaran PLKJ dan Pendidikan Agama. Pada awal tahun pelajaran, murid kelas 7 secara keseluruhan di tes kemampuan bahasa Inggrisnya, yang memiliki kemampuan cukup baik, dikelompokan untuk menjadi murid kelas bilingual setelah orang tua mereka menyetujuinya. Dalam perjalannya, orang tua murid sangat mendukung dan mengusulkan kepada sekolah untuk menambah mata pelajaran lainnya untuk tahun pelajaran berikutnya. Penulis sangat kagum melihat kesungguhan dan kemauan yang keras dari seluruh guru untuk mendukung suksesnya program ini, karena mereka memahami inilah salah satu bentuk promosi sekolah yang mungkin cukup ampuh untuk menarik calon murid. Setiap hari Jum’at, mereka rela berada di sekolah sampai sore hari untuk belajar bahasa Inggris terutama yang berkaitan dengan percakapan yang biasa digunakan sehari-hari. Untuk memenuhi tuntutan orang tua sebagaimana di atas, untuk tahun pelajaran 2007-2008 mata pelajaran bilingual akan ditambah, diantaranya; Matematika, Fisika dan Ekonomi. Sekolah juga sedang mengadakan koordinasi dengan Yayasan tentang moving class, mungkinkah tahun pelajaran berikut dapat diterapkan.
Dari sekelumit uraian perkembangan SMP Islam Al Azhar 4 KMD yang penulis paparkan ini, setidaknya akan menjadi pencerahan dalam rangka meringankan langkah dan gerak kami untuk mewujudkan visi dan misi sebagaimana yang ditetapkan oleh YPI Al Azhar umumnya dan SMP Islam Al Azhar 4 KMD khususnya. Bila saja kelima kelebihan ini dapat disinerjikan secara maksimal, penulis yakin akan menjadi suatu kekuatan yang cukup diandalkan untuk bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada di urutan papan atas. Kelima kekuatan itu akan menjadi charger atau asupan gizi yang sangat dibutuhan agar bintang yang selama ini redup akan bersinar terang-menderang yang akan menerangi segala sesuatu yang ada di bawahnya.
Angka tujuh belas sering dijadikan sugesti ; tujuh belas raka’at dalam shalat, tujuh belas Ramadhan, tujuh belas Agustus, dan tujuh belas tahun SMP Islam Al Azhar 4 Kemandoran, akan menjadi starting point atau momen yang sangat tepat untuk melakukan introspeksi dan retrospeksi diri sehingga tentang apa, mengapa dan bagaimana kinerja sekolah dapat dicarikan solusi yang tepat sehingga bisa berada sejajar dengan sekolah-sekolah yang telah lama maju. Bintang kan bersinar, diusianya yang ketujuh belas.( May God bless us )

MasyaAllah.. AamiinYaRabbal'alamiin 😍
BalasHapus